Jumat, 04 Juli 2014

Mabakti Ring Pura



Sie 1 itu hobinya berpetualang, menjelajah pura-pura di pelosok Bali. Ini memang penting dilakukan, doa dan usaha itu musti seimbang. Biasanya Sie 1 mengadakan perjalanan Tirta Yatra pada hari hari tertentu (Dewasa Ayu). Seperti Saraswati, Banyu Pinaruh, Siwalatri, ataupun acara besar agama lainnya. Disini, persahabatan OSIS menjadi lebiih akrab dan erat sehingga memperlancar pelaksanaan program-program OSIS lainnya.







Rabu, 29 Januari 2014

Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa



Ngayah
Setiap pagi, di padmasari sekolah tentunya kita selalu melihat OSIS ngayah. Berbeda dengan siswa- siswi lainnya, OSIS selalu melakukan ngayah/ ibadah secara rutin demi memohonnya keselamatan dan kelancaran kegiatan di sekolah. Selain mebanten, membersihkan padma ataupun menjadi mangku ketika kita nunas tirta, OSIS yang mengemban tugas di sekbid 1 ini juga rutin memimpin Tri Sandhya setiap pukul 7.00 WITA dan pukul 12.00 WITA. Dari program ini, diharapkan agar warga sekolah tak hanya melaksanakan kegiatan pendidikan dengan baik, tapi yang paling terpenting adalah mengingat Tuhan sebagai pencipta sekaligus pemelihara seluruh mahluk hidup di dunia ini. SMA N 1 Kuta Selatan juga merupakan sekolah berlokasi strategis, yang dikelilingi banyak Pura di sekitarnya. Otomatis, sekolah ini turut sakral dan harus bersama kita jaga kesuciannya. Caranya cukup sederhana, selalu berusaha dalam belajar dan ingat juga rutin berdoa. Apa gunanya usaha, jika tidak disertai dengan doa..

Oh ya, dibawah ini merupakan Video mengenai piodalan Mawintenan dan Ngayah di Pura Uluwatu pada tahun 2013 yang merupakan salah satu Program dari Sie 1, Selamat menyaksikan !

                                
 

Perwujudan Bhineka Tunggal Ika di OSAKA

14 Januari 2014 kemarin OSAKA baru saja merayakan salah satu hari raya besar umat kristiani, yakni “Natalan”. Meskipun sudah lewat hampir setengah bulan, namun nuansa natalan 25 Desember masih terasa melekat. Acara ini dirayakan pukul 18.00 WITA di sekolah kita, dengan bertemakan “Yesus Lahir sebagai Garam dan Terang Dunia Matius” berlangsung hikmat dan penuh makna. Acara tak hanya dihadiri oleh umat kristiani OSAKA, namun umat- umat lain juga berpartisipasi dalam perayaan hari natal ini, termasuk juga OSIS hadir di dalamnya. Ini telah membuktikan bahwa bagaimana pun perbedaan yang ada di sekitar kita, selama kita bisa saling menghargai satu sama lain…semboyan “Bhineka Tunggal Ika” itu pasti terealisasi dengan baik.